Aku Ingin Menjadi Seperti Kupu-Kupu
Malam ini,aku berfikir keras tentang diriku.
Seberapa aku dibenci oleh orang-orang sekitarku.
Aku mengerti,aku mengetahui sifat ku yang keras membuat mereka merasa tidak nyaman berada didekat ku. Aku tau,aku sangat tau mengapa aku seperti ini.
Aku sudah mencoba untuk merubah sifat ku ini agar menjadi lebih baik. Tapi,kenapa mereka menjudge aku?
Mereka bahkan ga pernah tau,betapa marahnya aku terhadap diriku. Mereka juga ga tau betapa tersiksanya aku seperti ini.
Aku tertawa,aku marah semua untuk menutupi kekecewaan ku selama ini.
Apakah mereka mengerti perasaan ku?
Aku ingin seperti kupu-kupu.
Ulat jelek dan bermetamorfosis menjadi kepompong. Didalam dan selama menjadi kepompong banyak sekali yang dia ubah sehingga menjadi kupu-kupu cantik yang menjadi perhatian mata-mata yang melihatnya.
Begitu pula dengan aku.
Tapi,apakah aku bisa seperti kupu-kupu?
Apakah aku kuat seperti kepompong menghadapi kerasnya kehidupan ?
Pertanyaan-pertanyaan itu muncul begitu saja dalam benak ku. Hati kecil ku berteriak meronta-ronta,memarahi pikiran-pikiran keraguan itu.
semakin keras keraguan-keraguan itu meneriaki ku semakin keras pula suara-suara keyakinan itu.
Semakin lama,semakin tak terarah pikiran ku.
Secara teori ,seharusnya aku harus lebih mendengar suara-suara keyakinan itu.Tapi pada prakteknya aku lebih mendengar suara keraguan itu
Membayangkan,betapa hebatnya seekor ulat jelek yang kini menjadi kupu-kupu cantik yang bebas terbang kemana pun.
Membayangkan,semua pikiran-pikiran dan suara hati ku ini membuat ku tak berdaya malam ini.
saat aku bertanya pada langit yang makin gelap
sampai kapan aku terpuruk ?
sampai kapan aku hanya dapat bermimpi tanpa bertindak?
sampai kapan aku dapat dipengaruhi perasaan-perasaan buruk itu?
angin seolah-olah menjawab semua pertanyaan ku dengan tegas,dan kalian tau itu apa?
Ya,jawabannya ada pada diri ku sendiri.
kupu-kupu,i want to fly with you.
I want to be strong.
Ajari aku sepertimu ,ajari aku untuk tersenyum menghadapi kerasnya hidup
ajari aku bertahan dalam proses dan siklus kehidupan. Ajari aku agar dapat mengungkap kan rasa sayang ku kepada mereka.
sebelum raga ku menghilang ditelan waktu,agar nama ku terus dapat dikenang dan diingat laksana bintang tanpa batas waktu seperti raga ku yang semakin hari semakin rapuh dan menyatu dengan tanah.Dan sebelum daun-daun mengguguri tempat peristirahatan terakhirku.
Seberapa aku dibenci oleh orang-orang sekitarku.
Aku mengerti,aku mengetahui sifat ku yang keras membuat mereka merasa tidak nyaman berada didekat ku. Aku tau,aku sangat tau mengapa aku seperti ini.
Aku sudah mencoba untuk merubah sifat ku ini agar menjadi lebih baik. Tapi,kenapa mereka menjudge aku?
Mereka bahkan ga pernah tau,betapa marahnya aku terhadap diriku. Mereka juga ga tau betapa tersiksanya aku seperti ini.
Aku tertawa,aku marah semua untuk menutupi kekecewaan ku selama ini.
Apakah mereka mengerti perasaan ku?
Aku ingin seperti kupu-kupu.
Ulat jelek dan bermetamorfosis menjadi kepompong. Didalam dan selama menjadi kepompong banyak sekali yang dia ubah sehingga menjadi kupu-kupu cantik yang menjadi perhatian mata-mata yang melihatnya.
Begitu pula dengan aku.
Tapi,apakah aku bisa seperti kupu-kupu?
Apakah aku kuat seperti kepompong menghadapi kerasnya kehidupan ?
Pertanyaan-pertanyaan itu muncul begitu saja dalam benak ku. Hati kecil ku berteriak meronta-ronta,memarahi pikiran-pikiran keraguan itu.
semakin keras keraguan-keraguan itu meneriaki ku semakin keras pula suara-suara keyakinan itu.
Semakin lama,semakin tak terarah pikiran ku.
Secara teori ,seharusnya aku harus lebih mendengar suara-suara keyakinan itu.Tapi pada prakteknya aku lebih mendengar suara keraguan itu
Membayangkan,betapa hebatnya seekor ulat jelek yang kini menjadi kupu-kupu cantik yang bebas terbang kemana pun.
Membayangkan,semua pikiran-pikiran dan suara hati ku ini membuat ku tak berdaya malam ini.
saat aku bertanya pada langit yang makin gelap
sampai kapan aku terpuruk ?
sampai kapan aku hanya dapat bermimpi tanpa bertindak?
sampai kapan aku dapat dipengaruhi perasaan-perasaan buruk itu?
angin seolah-olah menjawab semua pertanyaan ku dengan tegas,dan kalian tau itu apa?
Ya,jawabannya ada pada diri ku sendiri.
kupu-kupu,i want to fly with you.
I want to be strong.
Ajari aku sepertimu ,ajari aku untuk tersenyum menghadapi kerasnya hidup
ajari aku bertahan dalam proses dan siklus kehidupan. Ajari aku agar dapat mengungkap kan rasa sayang ku kepada mereka.
sebelum raga ku menghilang ditelan waktu,agar nama ku terus dapat dikenang dan diingat laksana bintang tanpa batas waktu seperti raga ku yang semakin hari semakin rapuh dan menyatu dengan tanah.Dan sebelum daun-daun mengguguri tempat peristirahatan terakhirku.
Comments
Post a Comment