Pelangi setelah Hujan
# cuma ingin berbagi pengalaman yang mungkin bisa di jadiin motivasi buat yang baca aja..
Allah tidak akan pernah menguji hamba-Nya melampaui kemampuannya!! Kalian pasti sering dengar kalimat seperti itu kan? Hayo,siapa yang ga pernah mendapatkan nasihat atau setidaknya mendengar kalimat itu? saya yakin TIDAK ADA !
"Ah,ALLAH enggak adil sama gue" atau "Kenapa gue selalu aja dikasih cobaan yang berat banget sama ALLAH" kalian juga sering mendengar kalimat seperti itu jika ada sahabat,teman,atau saudara kita ketika menghadapi sebuah masalah. Bahkan mungkin kalimat seperti itu terucap oleh bibir mungil kita atau bahkan hati kita yang berkata seperti itu (saya akui,saya dulu,bahkan mungkin sampai sekarang masih suka mengucapkan kalimat itu. But,itu ga baik untuk dicontah ya :D). Tanpa kita,kami,saya,mereka telah menJUDGE Allah SWT itu enggak adil :'( Nauzubhillahi minzalik. Kalimat seperti itu sering keluar dari bibir kita,ketika kita merasa tidak sanggup,merasa cobaan dari Allah SWT itu enggak adil buat kita. Yah,saya akui saya begitu...
Saya punya cerita nih,tentang saya pribadi. Tahun 2012 lalu,saya kehilangan orang yang sangat saya cinta,sangat saya sayang. But,bukan kehilangan karena dia telah kembali kepada sang pemilik-Nya ya. Baca deh di postingan saya sebelum-sebelum-sebelumnya :p . Saya putus karena dia selingkuh untuk kesekian kalinya.
"Loh,kenapa masih bertahan udah tau diselingkuhin berkali-kali?'' pertanyaan seperti itu sering sekali saya temui ketika bertemu dengan teman-teman lama atau bahkan teman-teman yang mengetahui hubungan saya dengan cowok itu. Yah,memang lumayan lama saya menjalin hubungan bersama dia.
"Gue percaya dia bakal berubah" saya cuma bisa berkata seperti itu. Ya ! It's Really..saya memang sangat sangat yakin dia bisa berubah dan dia bisa menjadi lebih setia.
Tapi apa yang terjadi,menginjak 7 bulan berpacaran,masalah-masalah yang kami hadapi semakin berat.Konflik hampir setiap hari kami hadapi.
Naaaaaah,ketika kami HAMPIR 1st Anniversary apa yang terjadi????
Yups,DIA KETAHUAN sama saya selingkuh tepat dua minggu sebelum kami merayakan anniversary dan kalian tau kami anniversary itu tepat pada saat saya ulang tahun (hiks..hiks.. kebayang gak sama perasaan saya)
Dan,wooow hati saya benar-benar sangat terluka.
Mungkin,ada satu atau dua bulan saya menggalau ria dengan mengurung diri dikamar,jalan-jalan keliling kota sampai kira-kira 10 malam TANPA TUJUAN.Padahal saya tidak begitu suka jalan-jalan pada malam hari.
Pada bulan ke-tiga dari masa-masa kegalauan,yah saya SEDIKIT menemukan cahaya illahi kehidupan saya yang udah direbut sama si galau (ulala..). Tepatnya,sehabis hari raya idul fitri saya mulai menutupi kepala saya dengan hijab,dan saya lebih sering berkumpul bersama organisasi dan keluarga dan yang UTAMA adalah semakin merasa dekat dengan ya Rabb dengan Tuhan yang menciptakan saya yaitu ALLAH SWT.
Sedikit demi sedikit si galau itu mulai menyingkir dari kehidupan saya. Dan BODOHnya saya,ketika saya TIDAK menyadari betapa sayangnya Allah SWT yang Maha Penyayang itu dengan petunjuk-petunjuk yang telah ia berikan kepada saya agar saya dapat membuka MATA HATI saya siapa laki-laki yang bersama saya saat itu. Dan betapa RUGInya saya,saya telah terlampau sangat jauh dengan Tuhan yang menciptakan saya.Seberapa sering saya menguras hati,tenaga,dan pikiran saya HANYA untuk si dia :'(
"Mengapa seperti itu?"
Mengapa ya..hayo mengapa ? :p
Gini loh,kenapa saya bilang saya sangat bodoh dan rugi karena beberapa bulan sebelum saya putus dan mengetahui si dia selingkuh,saya mendapatkan mimpi bahwa dia selingkuh.
Gimana saya ga bodoh,saya enggak pernah menyadari Allah SWT telah menunjukan saya suatu KEBENARAN dan bodohnya saya,saya sering melupakan-Nya demi memikirkan si dia.
Nah,gini nih maksud dari cerita saya .
Betapa jauh saya terhadap Rabb yang telah menciptakan saya demi cinta manusia,
Bahkan,demi cinta seorang hamba saya telah dibutakan oleh petunjuk-petunjuk dari sang Maha Memberi Petunjuk.
Ketika,saya sadar akan kesalahan dan kekhilafan saya. Saya berusaha mencari perhatianNya,mencari ridha-Nya,mengejar kasih sayang-Nya agar dapat dibukakan pintu ampunan untuk saya.
Saya membaca beberapa buku, "JIKA KITA MENDEKATI ALLAH SWT DENGAN BERJALAN MAKA ALLAH SWT AKAN MENDEKATI KITA DENGAN BERLARI" sesungguhnya,Allah tidak pernah ingkar.
Subhanallah,Allah SWT begitu Maha Penyayang,Maha Pengasih,Maha Bijaksana,Maha Adil,dan Maha Segala-galanya. Kalimat itu lah yang memotivasi saya untuk terus berdekatan dengan Allah SWT.
Hari-hari saya kini lebih merasa tenang dan damai setiap mengingat sang Rabb,setiap membasahi bibir mungil ini dengan dzikir menyebut nama-Nya,setiap curhatan saya didengar oleh sang Maha Pendengar di pertiga malam.
Subhanallah,Alhamdullilah ketika Hidayah itu datang dalam setiap masalah,kesedihan,dan musibah Allah SWT terasa semakin dekat. Bahkan,saya rasanya ingin terus diuji dengan berbagai masalah,kesedihan,dan musibah agar saya bisa terus dekat dengan-Nya.
Karena,terkadang khilaf menggoreskan sebuah kesalahan dalam sebuah kebahagiaan. Ketika bahagia, maka lupa dengan sang Maha Pemberi Kebahagiaan. Nauzubillahi minzalik.
Saya yakin, tidak ada terang sebelum gelap, setelah kesusahan ada kemudahan dan pasti ada pelangi setelah hujan.
Sekarang,ayo kita coba untuk merubah prinsip kita "TANPA DIA KITA MERASA HAMPA" yang selama ini kita tujukan prinsip itu kepada sesama manusia sekarang kita ubah tujuannya kepada sang Pemilik Hati , ALLAH SWT. Tanpa izin dari-Nya kita tidak akan dapat hidup kedunia yang fana ini,tidak akan dapat merasakan kebahagiaan dan perihnya kehidupan dan cinta.
Mari kita belajar untuk memperbaiki diri kearah yang lebih baik.
notes : Mohon maaf jika ada kalimat yang kurang berkenan,. kebenaran hanya milik Allah SWT dan
kesalahan hanya milik saya. Yang baiknya diambil,yang buruknya dibuang yah :D
Allah tidak akan pernah menguji hamba-Nya melampaui kemampuannya!! Kalian pasti sering dengar kalimat seperti itu kan? Hayo,siapa yang ga pernah mendapatkan nasihat atau setidaknya mendengar kalimat itu? saya yakin TIDAK ADA !
"Ah,ALLAH enggak adil sama gue" atau "Kenapa gue selalu aja dikasih cobaan yang berat banget sama ALLAH" kalian juga sering mendengar kalimat seperti itu jika ada sahabat,teman,atau saudara kita ketika menghadapi sebuah masalah. Bahkan mungkin kalimat seperti itu terucap oleh bibir mungil kita atau bahkan hati kita yang berkata seperti itu (saya akui,saya dulu,bahkan mungkin sampai sekarang masih suka mengucapkan kalimat itu. But,itu ga baik untuk dicontah ya :D). Tanpa kita,kami,saya,mereka telah menJUDGE Allah SWT itu enggak adil :'( Nauzubhillahi minzalik. Kalimat seperti itu sering keluar dari bibir kita,ketika kita merasa tidak sanggup,merasa cobaan dari Allah SWT itu enggak adil buat kita. Yah,saya akui saya begitu...
Saya punya cerita nih,tentang saya pribadi. Tahun 2012 lalu,saya kehilangan orang yang sangat saya cinta,sangat saya sayang. But,bukan kehilangan karena dia telah kembali kepada sang pemilik-Nya ya. Baca deh di postingan saya sebelum-sebelum-sebelumnya :p . Saya putus karena dia selingkuh untuk kesekian kalinya.
"Loh,kenapa masih bertahan udah tau diselingkuhin berkali-kali?'' pertanyaan seperti itu sering sekali saya temui ketika bertemu dengan teman-teman lama atau bahkan teman-teman yang mengetahui hubungan saya dengan cowok itu. Yah,memang lumayan lama saya menjalin hubungan bersama dia.
"Gue percaya dia bakal berubah" saya cuma bisa berkata seperti itu. Ya ! It's Really..saya memang sangat sangat yakin dia bisa berubah dan dia bisa menjadi lebih setia.
Tapi apa yang terjadi,menginjak 7 bulan berpacaran,masalah-masalah yang kami hadapi semakin berat.Konflik hampir setiap hari kami hadapi.
Naaaaaah,ketika kami HAMPIR 1st Anniversary apa yang terjadi????
Yups,DIA KETAHUAN sama saya selingkuh tepat dua minggu sebelum kami merayakan anniversary dan kalian tau kami anniversary itu tepat pada saat saya ulang tahun (hiks..hiks.. kebayang gak sama perasaan saya)
Dan,wooow hati saya benar-benar sangat terluka.
Mungkin,ada satu atau dua bulan saya menggalau ria dengan mengurung diri dikamar,jalan-jalan keliling kota sampai kira-kira 10 malam TANPA TUJUAN.Padahal saya tidak begitu suka jalan-jalan pada malam hari.
Pada bulan ke-tiga dari masa-masa kegalauan,yah saya SEDIKIT menemukan cahaya illahi kehidupan saya yang udah direbut sama si galau (ulala..). Tepatnya,sehabis hari raya idul fitri saya mulai menutupi kepala saya dengan hijab,dan saya lebih sering berkumpul bersama organisasi dan keluarga dan yang UTAMA adalah semakin merasa dekat dengan ya Rabb dengan Tuhan yang menciptakan saya yaitu ALLAH SWT.
Sedikit demi sedikit si galau itu mulai menyingkir dari kehidupan saya. Dan BODOHnya saya,ketika saya TIDAK menyadari betapa sayangnya Allah SWT yang Maha Penyayang itu dengan petunjuk-petunjuk yang telah ia berikan kepada saya agar saya dapat membuka MATA HATI saya siapa laki-laki yang bersama saya saat itu. Dan betapa RUGInya saya,saya telah terlampau sangat jauh dengan Tuhan yang menciptakan saya.Seberapa sering saya menguras hati,tenaga,dan pikiran saya HANYA untuk si dia :'(
"Mengapa seperti itu?"
Mengapa ya..hayo mengapa ? :p
Gini loh,kenapa saya bilang saya sangat bodoh dan rugi karena beberapa bulan sebelum saya putus dan mengetahui si dia selingkuh,saya mendapatkan mimpi bahwa dia selingkuh.
Gimana saya ga bodoh,saya enggak pernah menyadari Allah SWT telah menunjukan saya suatu KEBENARAN dan bodohnya saya,saya sering melupakan-Nya demi memikirkan si dia.
Nah,gini nih maksud dari cerita saya .
Betapa jauh saya terhadap Rabb yang telah menciptakan saya demi cinta manusia,
Bahkan,demi cinta seorang hamba saya telah dibutakan oleh petunjuk-petunjuk dari sang Maha Memberi Petunjuk.
Ketika,saya sadar akan kesalahan dan kekhilafan saya. Saya berusaha mencari perhatianNya,mencari ridha-Nya,mengejar kasih sayang-Nya agar dapat dibukakan pintu ampunan untuk saya.
Saya membaca beberapa buku, "JIKA KITA MENDEKATI ALLAH SWT DENGAN BERJALAN MAKA ALLAH SWT AKAN MENDEKATI KITA DENGAN BERLARI" sesungguhnya,Allah tidak pernah ingkar.
Subhanallah,Allah SWT begitu Maha Penyayang,Maha Pengasih,Maha Bijaksana,Maha Adil,dan Maha Segala-galanya. Kalimat itu lah yang memotivasi saya untuk terus berdekatan dengan Allah SWT.
Hari-hari saya kini lebih merasa tenang dan damai setiap mengingat sang Rabb,setiap membasahi bibir mungil ini dengan dzikir menyebut nama-Nya,setiap curhatan saya didengar oleh sang Maha Pendengar di pertiga malam.
Subhanallah,Alhamdullilah ketika Hidayah itu datang dalam setiap masalah,kesedihan,dan musibah Allah SWT terasa semakin dekat. Bahkan,saya rasanya ingin terus diuji dengan berbagai masalah,kesedihan,dan musibah agar saya bisa terus dekat dengan-Nya.
Karena,terkadang khilaf menggoreskan sebuah kesalahan dalam sebuah kebahagiaan. Ketika bahagia, maka lupa dengan sang Maha Pemberi Kebahagiaan. Nauzubillahi minzalik.
Saya yakin, tidak ada terang sebelum gelap, setelah kesusahan ada kemudahan dan pasti ada pelangi setelah hujan.
Sekarang,ayo kita coba untuk merubah prinsip kita "TANPA DIA KITA MERASA HAMPA" yang selama ini kita tujukan prinsip itu kepada sesama manusia sekarang kita ubah tujuannya kepada sang Pemilik Hati , ALLAH SWT. Tanpa izin dari-Nya kita tidak akan dapat hidup kedunia yang fana ini,tidak akan dapat merasakan kebahagiaan dan perihnya kehidupan dan cinta.
Mari kita belajar untuk memperbaiki diri kearah yang lebih baik.
notes : Mohon maaf jika ada kalimat yang kurang berkenan,. kebenaran hanya milik Allah SWT dan
kesalahan hanya milik saya. Yang baiknya diambil,yang buruknya dibuang yah :D
Comments
Post a Comment